Presented by Kareen el-Qalamy
Tanggal 26 Juni
2013, memang ada yang spesial. Mengapa? Di tanggal itulah mama (panggilan
sayangku ke ibu) terlahir di dunia. Mo kasih
kado apa ya?batinku. dalam tradisi keluarga memang jarang memberikan hadiah
di saat hari milad. Alasannya di samping tradisi Paling cuma sekadar ucapan selamat milad.
Akan tetapi untuk tanggal itu
khususnya aku sendiri memang tidak mau melewatkan dengan hal yang biasa-biasa
saja. Walaupun posisiku saat itu masih di Yogya, terlebih dahulu aku
mengirimkan SMS ke HP mama untuk memberikan ucapan. Setelah
itu aku berinisiatif SMS ke papa dan
adik untuk merencanakan sesuatu yang surprise
buat mama.
“Ya, asalkan kamu pulang dulu Mbak,”balas
adikku.
“OK....”
Tanggal 26 Juni terlewati sudah, H+
2 aku baru bisa pulang. Biasa kesibukanku di kampus memang lain daripada yang
lain. Bisa dibilang libur atau tidak sama saja bagiku. Apalagi hampir menjelang
bulan Ramadhan, ingin rasanya aku memetik berkahnya dengan terus berikhtiar
untuk bisa munaqosyah di moment tersebut.
Sesampainya di rumah saat malam
mulai tiba. Aku memang terbiasa pulang menjelang Maghrib. Sampai di rumah pun juga menjelang Isya’. Moment yang sangat
kurindukan saat mudik, yaitu bercengkrama dengan keluarga di depan TV. Maklum selama di Yogya aku tidak
pernah nonton TV. Penasaran dengan perkembangan berita saat ini sambil
mengamati kondisi bangsa sekaligus dunia melalui media, walaupun aku sendiri
tidak mempercayai kebenaran berita itu 100%.
Suatu pagi ketika mama dan adik
pulang dari pasar – aku diminta untuk tinggal di rumah saja untuk beres-beres
alias bersih-bersih – secara spontan aku mendekati adik sambil berbisik agar
tidak terdengar oleh mama.
“Gimana Dik, Mama mo dikasih surprise apa?”tanyaku.
“Terserah Mbak aja deh,”jawaban yang
kurang memuaskan bagiku
“Atau kita beliin kue tart?”tanyaku lagi
“Boleh-boleh,
berarti nanti ya nyarinya.”
Tidak lupa juga aku meminta saran
dari papa. Papa juga menyetujuinya.
Menjelang siang, menunggu saat yang
tepat untuk cabut dari rrumah berburu kue tart.
Kebiasaan ketika libur di rumah mama pasti beristirahat siang. Saat itu juga
saat yang pas untukku dan adik untuk pergi. Mencari-cari kira-kira di mana toko
kue yang lengkap. Kami menuju toko kue yang ada di Wedi dikarenakan jaraknya
yang lumayan dekat dengan rumahku. Ketemu, tetapi sayang, tinggal satu kue tart-nya dan itu pun harganya mahal. Padahal
budget-nya hanya 50 ribu. Mau tidak
mau kami bergegas meenuju pusat kota di Klaten.
Akhirnya kami menemukan salah satu toko
kue. Ada berbagai macam pilihan kue tart.
Kami memilih salah satu kue tart
blackforest yang harganya sesuai dengan kantong, lebih murah bahkan
dibandingkan dengan budget yang ada. Kami
pun pulang dengan berhasil membawa satu kue tart.
Rasa senang dan terkejut dari wajah mama tergambar jelas di bayanganku.
Sesampainya di rumah. Segera mempersiapkan
alat – alat termasuk menyalakan lilin.
“Nanti Papa masuk duluan sambil
mengajak ngobrol Mama biar Mama sedikit terbangun terus Mita dan Pipin menyusul
dari belakang sambil membawakan kue tart-nya,”
usulku merencanakan surprise untuk
mama tercinta.
Betapa terkejutnya mama ketika
melihat kami masuk sambil membawa kue tart.
“Ni dari mana?”tanya mama. Kami hanya
tersenyum melihat mimik wajah mama yang nampaknya bercampur menjadi satu antara
senang, terharu dan kaget. Langsung saja mama meniup lilinnya dan kami secara
bersama-sama menikmati lezatnya kue tart
dalam kebersamaan dan hangatnya rasa kekeluargaan yang tentunya menambah
keakraban.
Begitulah keusilan aku dan adik. Toh baru pertama kali juga. Dulu-dulu
tidak pernah membuat kejutan antar anggota keluarga. Aku merindukan saat-saat
seperti itu. Semuanya berkumpul menjadi satu dalam suasana kegembiraan. Walaupun
aku tahu bahwa sampai berapa kali pun kami mengadakan kejutan buat mama tetapi tidak
akan pernah bisa menggantikan jasa dan pengorbanan mama selama ini yang telah
melahirkan, merawat, membesarkan dan mendidik sampai sekarang ini.
Ya Allah....curahkan
nikmat kesehatan, keimanan dan kelapangan kepada kedua orang tua hamba.
Wafatkanlah beliau dalam keadaan
husnul khotimah.
Ampunilah segala dosa dan
kesalahannya.
Pertemukan kami semua di dalam syurga-Mu.
Aamiin ya Rabbal’alamin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar