Senin, 01 Juli 2013

Kejutan Spesial untuk Orang yang Spesial



Presented by Kareen el-Qalamy



Tanggal 26 Juni 2013, memang ada yang spesial. Mengapa? Di tanggal itulah mama (panggilan sayangku ke ibu) terlahir di dunia. Mo kasih kado apa ya?batinku. dalam tradisi keluarga memang jarang memberikan hadiah di saat hari milad. Alasannya di samping tradisi  Paling cuma sekadar ucapan selamat milad.
            Akan tetapi untuk tanggal itu khususnya aku sendiri memang tidak mau melewatkan dengan hal yang biasa-biasa saja. Walaupun posisiku saat itu masih di Yogya, terlebih dahulu aku mengirimkan SMS ke HP mama untuk memberikan ucapan. Setelah itu aku berinisiatif SMS ke papa dan adik untuk merencanakan sesuatu yang surprise buat mama.
            “Ya, asalkan kamu pulang dulu Mbak,”balas adikku.
            “OK....”
            Tanggal 26 Juni terlewati sudah, H+ 2 aku baru bisa pulang. Biasa kesibukanku di kampus memang lain daripada yang lain. Bisa dibilang libur atau tidak sama saja bagiku. Apalagi hampir menjelang bulan Ramadhan, ingin rasanya aku memetik berkahnya dengan terus berikhtiar untuk bisa munaqosyah di moment tersebut.
            Sesampainya di rumah saat malam mulai tiba. Aku memang terbiasa pulang menjelang Maghrib. Sampai di rumah pun juga menjelang Isya’. Moment yang sangat kurindukan saat mudik, yaitu bercengkrama dengan keluarga di depan TV. Maklum selama di Yogya aku tidak pernah nonton TV. Penasaran dengan perkembangan berita saat ini sambil mengamati kondisi bangsa sekaligus dunia melalui media, walaupun aku sendiri tidak mempercayai kebenaran berita itu 100%.
            Suatu pagi ketika mama dan adik pulang dari pasar – aku diminta untuk tinggal di rumah saja untuk beres-beres alias bersih-bersih – secara spontan aku mendekati adik sambil berbisik agar tidak terdengar oleh mama.
            “Gimana Dik, Mama mo dikasih surprise  apa?”tanyaku.
            “Terserah Mbak aja deh,”jawaban yang kurang memuaskan bagiku
            “Atau kita beliin kue tart?”tanyaku lagi
            Boleh-boleh, berarti nanti ya nyarinya.”
            Tidak lupa juga aku meminta saran dari papa. Papa juga menyetujuinya.
            Menjelang siang, menunggu saat yang tepat untuk cabut dari rrumah berburu kue tart. Kebiasaan ketika libur di rumah mama pasti beristirahat siang. Saat itu juga saat yang pas untukku dan adik untuk pergi. Mencari-cari kira-kira di mana toko kue yang lengkap. Kami menuju toko kue yang ada di Wedi dikarenakan jaraknya yang lumayan dekat dengan rumahku. Ketemu, tetapi sayang, tinggal satu kue tart-nya dan itu pun harganya mahal. Padahal budget-nya hanya 50 ribu. Mau tidak mau kami bergegas meenuju pusat kota di Klaten.
            Akhirnya kami menemukan salah satu toko kue. Ada berbagai macam pilihan kue tart. Kami memilih salah satu kue tart blackforest yang harganya sesuai dengan kantong, lebih murah bahkan dibandingkan dengan budget yang ada. Kami pun pulang dengan berhasil membawa satu kue tart. Rasa senang dan terkejut dari wajah mama tergambar jelas di bayanganku.
            Sesampainya di rumah. Segera mempersiapkan alat – alat termasuk menyalakan lilin.
            “Nanti Papa masuk duluan sambil mengajak ngobrol Mama biar Mama sedikit terbangun terus Mita dan Pipin menyusul dari belakang sambil membawakan kue tart-nya,” usulku merencanakan surprise untuk mama tercinta.
            Betapa terkejutnya mama ketika melihat kami masuk sambil membawa kue tart.
            “Ni dari mana?”tanya mama. Kami hanya tersenyum melihat mimik wajah mama yang nampaknya bercampur menjadi satu antara senang, terharu dan kaget. Langsung saja mama meniup lilinnya dan kami secara bersama-sama menikmati lezatnya kue tart dalam kebersamaan dan hangatnya rasa kekeluargaan yang tentunya menambah keakraban.
            Begitulah keusilan aku dan adik. Toh baru pertama kali juga. Dulu-dulu tidak pernah membuat kejutan antar anggota keluarga. Aku merindukan saat-saat seperti itu. Semuanya berkumpul menjadi satu dalam suasana kegembiraan. Walaupun aku tahu bahwa sampai berapa kali pun kami mengadakan kejutan buat mama tetapi tidak akan pernah bisa menggantikan jasa dan pengorbanan mama selama ini yang telah melahirkan, merawat, membesarkan dan mendidik sampai sekarang ini.
            Ya Allah....curahkan nikmat kesehatan, keimanan dan kelapangan kepada kedua orang tua hamba.
            Wafatkanlah beliau dalam keadaan husnul khotimah.
            Ampunilah segala dosa dan kesalahannya.
            Pertemukan  kami semua di dalam syurga-Mu.
            Aamiin ya Rabbal’alamin
           
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar