Senin, 23 April 2012

Pengalaman Langka

Hari Senin tepatnya tanggal 16 April 2012 disaat mahasiswa menjalani rutinitas luar biasa yaitu perkuliahan, ada sesuatu hal menarik yang dapat disimak dari sekumpulan mahasiswa di salah satu fakultas di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Sekumpulan mahasiswa yang menamakan diri mereka sebagai senat mahasiswa di fakultas Sains dan Teknologi (Sema FST) ini mengadakan agenda lain dari pada yang lain dan sangat menarik tentunya. Sema FST mengadakan kegiatan kunjungan legislatif di Semarang. Ada tiga objek tempat yang dijadikan sebagai alternatif yang cocok yaitu Universitas Negeri Semarang (UNNES), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Universitas Diponegoro (UNDIP). Mereka mengadakan kunjungan legislatif dengan tujuan ingin bertukar sekaligus menambah wawasan seputar dunia legislatif. Pemberangkatan dijadwalkan pukul 05.30 WIB. Namun karena banyak persiapan yang harus dilakukan pemberangkatan pun molor dari jadwal sebelumnya menjadi pukul 06.00 WIB dengan menggunakan mini bus dari UIN sendiri. Kunjungan legislatif diikuti oleh sebelas anggota Sema FST dari tiga belas anggota yang terdaftar. Empat orang mewakili fraksi partai PAS dan tujuh orang dari fraksi partai PRM. Sepanjang perjalanan Yogya-Semarang, suasana di dalam minibus sangatlah mengasyikkan. Menikmati perjalanan sambil mengobrol satu sama lain. Bahkan ada juga yang menghabiskan perjalanan dengan tidur. Mungkin rasa kantuk masih meliputi beberapa teman sema dikarenakan begadang sampai malam atau obat pencegah mabuk sudah mulai bereaksi sehingga menimbulkan efek mengantuk. Objek yang dituju pertama kali adalah UNNES. Sebelum sampai di UNNES, mereka menyempatkan diri untuk singgah di masjid yang ada di pinggir jalan, barangkali ada yang mau buang air, sekadar merapikan diri atau menunaikan sholat Dhuha. Saat melanjutkan perjalanan, bertemu dengan mahasiswa UNNES dan meminta mereka untuk mengikutinya. Minibus pun akhirnya terparkir di halaman UNNES. Mereka keluar dan mendapat sambutan hangat dari teman-teman Sema fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) UNNES yang namanya Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas MIPA UNNES. Sema FST langsung dipersilakan untuk memasuki ruang pertemuan dengan registrasi terlebih dahulu. Registrasi selesai, acara pun dimulai. Diawali dengan pembukaan yang dipimpin oleh salah seorang anggota DPM FMIPA UNNES setelah itu sambutan-sambutan. Sambutan pertama diberikan oleh ketua Sema FST sebagai ucapan terima kasih atas kesediaan DPM FMIPA sebagai tuan rumah dalam kunjungan legislatif yang diadakan. Sambutan kedua diberikan oleh ketua DPM FMIPA yang saat itu adalah seorang mahasiswi semester enam jurusan Biologi. Sambutan-sambutan pun telah usai, dilanjutkan dengan sharing bareng antara Sema FST UIN Suka dengan DPM FMIPA UNNES. Sebelum memasuki sesi sharing, didahului dengan pemaparan secara singkat mengenai apapun terkait masing-masing baik itu Sema FST UIN maupun DPM FMIPA UNNES. Dari pemaparan masing-masing didapat perbedaan-perbedaan entah dari sistem pemilihan masing-masing dan strukturnya. Dari DPM FMIPA UNNES terdiri dari tiga komisi, yaitu komisi A, komisi B, komisi C. Sedangkan Sema FST UIN sendiri cukup terdiri dari dua komisi yaitu komisi A dan komisi B. Usai pemaparan tiba sesi tanya jawab dari masing-masing kubu. Kedua belah pihak saling bertukar wawasan. DPM FMIPA UNNES sangat penasaran dengan sistem pemilihan di UIN yang menggunakan sistem kepartaian. Sedangkan di Sema FST UIN juga mencari tahu akan langkah pembuatan suatu undang-undang yang akan dicanangkan. Waktu kebersamaan dengan teman-teman DPM FMIPA UNNES tidak terasa segera berakhir. Acara diakhiri dengan momen foto bersama di halaman ruang pertemuan. Tidak lupa juga sebagai ajang perkenalan satu sama lain sambil bertukar CP. Senang sekali rasanya bisa berjumpa dengan teman-teman seperjuangan. Akhirnya perjalanan pun berlanjut menuju objek selanjutnya yaitu gedung DPRD Provinsi. Di tengah perjalanan meenuju gedung DPRD Provinsi menyempatkan mampir sebentar ke salah satu toko pusat oleh-oleh, walaupun pada akhirnya tidak ada satu pun oleh-oleh yang dibeli. Kembali ke minibus dan melanjutkan perjalanan. Sampailah di gedung yang terlihat kemegahannya dari jalan raya Semarang. Minibus terparkir di halaman depan ikut berjejer dengan beberapa mobil mewah. Ternyata seperti ini rasanya menginjakan kaki di DPRD Provinsi, padahal baru sebatas di halaman depan. Kebanggaan tiada tara terasa menyeruak memenuhi rongga dada. Mereka segera memasuki gedung DPRD dengan melapor terlebih dahulu kepada salah satu pegawainya. Bertemu dengan pegawai yang lain lantas diajak untuk naik ke lantai empat dengan menaiki lift. Sesampainya di atas, dengan mengikuti pegawai tersebut menyusuri lorong ruang ternyata berujung pada salah satu ruang. Nama ruang tersebut adalah ruang badan anggaran. Layaknya ruang sidang yang biasa diliput di televisi, banyak kursi berjejer leter U dengan fasilitas mewah tersedia di sana. Lantainya pun dilapisi dengan karpet merah yang sepertinya sayang sekali kalau harus diinjak menggunakan sepatu. Segera menempatkan posisi yang telah dipersilakan. Teman-teman sema FST tidak mau melewatkan kesempatan emas untuk mengabadikan momen langka dengan berfoto layaknya para anggota dewan. Walaupun acara harus molor karena menunggu pimpinan DPRD namun tidak mengurangi antusias teman-teman untuk dapat saling sharing dengan pejabat DPRD Prov. Waktu menunjukkan pukul 13.30 WIB, saat yang paling ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Dua orang laki-laki memasuki ruangan. Salah satu diantaranya berpostur tubuh gemuk dan berambut sedikit, sedangkan satunya lagi memakai peci dan berkacamata. Acara pun langsung dimulai Diawali perkenalan satu per satu. Ternyata mereka adalah wakil walikota DPRD Prov. Laki – laki yang berpostur tubuh gemuk dan berambut sedikit itu berasal dari fraksi Demokrat dan yang memakai peci dan berkacamata berasal dari fraksi PKS. Setelah itu menjelaskan struktur DPRD Prov beserta tugasnya masing-masing. DPRD Prov terdiri dari lima komisi : komisi A, komisi B, komisi C, komisi D, komisi E. Sedangkan tugas dari kelima komisi tersebut yaitu, komisi A ruang lingkupnya meliputi bidang pemerintahan, badan Rumah Tangga dan perundang-undangan. Komisi B meliputi bidang perekonomian. Komisi C meliputi bidang anggaran. Komisi D meliputi bidang pembangunan. Komisi E meliputi bidang kesejahteraan masyarakat. Selain kelima komisi tersebut juga dilengkapi dengan alat kelengkapan dewan. Ada tiga alat kelengkapan dewan, yaitu pimpinan dewan, komisi dan badan-badan. Badan-badan di sini terdiri dari badan anggaran, badan musyawarah, badan legislasi, badan kehormatan. Penjelasan yang diberikan layaknya seperti mata kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswanya. Sungguh merupakan pengetahuan yang sangat baru karena sangat berbeda dengan mata kuliah yang setiap hari dipelajari. Pengetahuan tentang dunia legislasi, ternyata mengasyikan juga bila disimak. Kunjungan ke DPRD Prov tentu tidak dilewatkan untuk mengabadikannya dalam bentuk foto. Mereka berkesempatan untuk berfoto bersama dengan wakil walikota DPRD Prov. Kesempatan yang sangat langka dan tentu menimbulkan rasa bangga tersendiri. Lantas masih tetap bersemangat untuk melanjutkan perjalanan menuju UNDIP. Waktu menunjukan pukul 16.30 WIB pertemuan dengan teman-teman sema UNDIP dimulai. Mereka mempersilakan sema UIN Yogya untuk memasuki salah satu ruangan. Walaupun sambutan yang diberikan sangatlah sederhana, namun tidak mengurangi semangat sema UIN untuk mengorek informasi seputar sema UNDIP. Forum sharing-sharing pun tiba. Ada satu keistimewaan dari sema UNDIP. Sema UNDIP sudah berhasil membuat sebuah undang-undang. Maka dari itu sema UIN ingin menimba ilmu dari sema UNDIP bagaimana proses pembuatan undang-undag tersebut. Sema UNDIP dengan senang hati mau mentransfer ilmunya sehingga sema UIN ada gambaran ketika ingin membuat suatu undang-undang nantinya.
Sayup-sayup suara adzan Maghrib sudah terdengar. Mau tidak mau mereka menghentikan forum diskusi sekaligus mengakhirinya. Teman-teman sema UIN langsung berpamitan melanjutkan perjalanan pulang. Sebuah perjalanan yang sangat mengesankan, khususnya bagi penulis sendiri. Merasa sangat beruntung bisa turut serta di kegiatan tersebut karena selain menambah pengalaman, ilmu juga teman-teman baru dengan latar elakang kampus yang berbeda-beda. Semoga yang baru saja didapat bisa diaplikasikan oleh sema Fakultas Saintek agar kondisi ke depan menjadi lebih baik lagi