Presented by Kareen el-Qalamy
Tidak terasa satu tahun sudah
berlalu. Tidak terasa juga saatnya perjumpaan dengan bulang mulia sudah dekat.
Oh....pastinya sangat banyak dosa-dosa yang telah kuperbuat selama satu tahun.
Saatnya momen pensucian hati dilakukan.
Namun apa yang sekiranya sudah
kupersiapkan untuk menyambut kedatangan Ramadhan. Malah terkadang terbersit
dalam hati,” Kok cepet ya mau puasa lagi”. Seolah-olah tidak adanya antusias
atau malah merasa sedih, susah ketika bertemu dengan Ramadhan. Ya Allah...ada
apa dengan diri ini? Adakah yang salah dengan diri ini? Salah satu ciri orang
mukmin adalah bersuka cita ketika Ramadhan kembali menyapa. Apakah diri ini
terlalu menyibukkan diri dengan urusan duniawi? Lantas untuk memenuhi kebutuhan
ukhrawi pun dirasa berat.
Ingin rasanya diri segera sadar dan
bangkit. Bangkit untuk menumbuhkan spirit Ramadhan yang pernah hadir di
tahun-ahun yang lalu. Ramadhan tahun lalu yang tentu sangat berbeda kondisinya
dengan Ramadhan tahun ini. Dimana tahun ini banyak sekali kenikmatan yang aku
dapatkan dari-Mu ya Rabb. Tetapi mengapa kenikmatan-kenikmatan yang aku
dapatkan yang seharusnya bisa membuat aku lebih dekat kepada-Mu, lebih khusyuk
dalam bermunajat kepada-Mu, tetapi malah membuatku lalai. Bahkan untuk
menyambut Ramadhan pun hanya dengan perasaan biasa-biasa saja.
Ya Rabb...semoga ini bisa menjadi
tamparan telak buatku. Untuk segera sadar dari buaian nikmat dunia. Sudah
saatnya aku kembali menyirami jiwaku yang gersang dengan memperbanyak amalan
ibadah dan nikmatnya memperoleh ampunan-Mu. Walaupun Ramadhan ini Engkau masih
mentakdirkanku untuk sendiri, semoga itu tidak mengurangi ghirahku untuk
bersegera menyambut rahmat dan ampunan-Mu..
Andaikan ini Ramadhan terakhirku....
Izinkan aku untuk mempersembahkan segalanya yang terbaik untuk-Mu. Do’a-do’a
yang terbaik. Ibadah yang terbaik, amalan terbaik, interaksi sosial yang baik
dengan orang-orang yang aku cintai dan aku sayangi. Izinkan aku untuk bisa
membanggakan orang tuaku di momen spesial ini. Karena bisa jadi Ramadhan ini
menjadi Ramadhan terakhirku...Maafkan atas segala salah dan dosa yang pernah
kuperbuat. Jikalau memang benar ini Ramadhan terakhirku, maka izinkan menjadi
Ramadhan terindah dalam hidupku. Aamiin ya Rabb..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar