Senin, 02 September 2013

Kontes Kecantikan Justru Merendahkan Martabat Perempuan


Presented by Kareen el-Qalamy



Ini ni.....yang akhir-akhir ini memunculkan kontroversi dari berbagai kalangan. Bisa dilihat di sosmed, ramai banget membicarakan masalah Miss World yang akan diadakan tgl 8 September dan baru pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah, tuan rumah kok acara begituan???Apa bangganya coba??Yang ada malah malu-maluin.
            Terlepas dari dua belak pihak – antara yang pro dangan yang kontra – terkait masalah tersebut. Pengen melihat dari sisi lain dan ingin mengajak para muslimah untuk memikirkan dampak dari diselenggarakannya Miss World.
            Miss World lebih dikenal dengan kontes kecantikan sejagad. Kontes tersebut tentu tidak terlepas dari mempertontonkan aurat – yang sangat bertentangan dengan syariat Islam dan tidak sesuai dengan adab ketimuran – ini memang hasil budaya Barat. Budaya Barat yang sampai sekarang terbukti tidak bisa membawa tatanan masyarakat ke arah lebih baik tetapi semakin merusak semua sisi kehidupan umat manusia.
            Budaya Barat memang sengaja dihembuskan kepada negara-negara muslim khususnya Indonesia – yang menjadi negara no.1 dengan jumlah umat muslim terbanyak sedunia – tidak luput dari sasaran. Dalam surat cinta-Nya jelas-jelas disebutkan bahwasannya orang – orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang terhadap umat muslim sampai umat muslim sendiri mengikuti ajaran mereka. So, mereka melakukan segala cara agar umat muslim jauh dari inti ajaran Islam sendiri.
Apalagi setelah mereka paham bahwa di tangan pemuda muslimlah keberlangsungan Islam, apakah kelak Islam akan memperoleh kejayaannya kembali seperti halnya kejayaan yang pernah diraih tempo dulu atau malah semakin terpuruk. Maka, orang-orang kafir tidak menyia-nyiakan kesempatan salah satunya dengan berusaha merusak generasi pemuda Islam yang selama ini terkenal dengan 3F, Fun, Food and Fashion.
Mengerucut lagi terkait masa depan pemuda Islam yang di dalamnya masih ada himpunan bagian lagi yaitu pemudi Islam, muslimah muda. Muslimah muda sekarang ibaratnya terkepung dari segala penjuru. Lihat saja model-model hijab yang dibuat sedemikian rupa agar menyimpang dari hijab yang disyariatkan, pergaulan bebas semakin meraja lela, dan masih banyak lagi.
Berkaitan dengan Miss World, jelas-jelas itu sangat merendahkan, mencoreng bahkan menodai martabat perempuan terutama muslimah. Muslimah mana yang tidak merasa risih jika aurat yang selama ini kita berusaha menutupnya dipertontonkan dan dilihat oleh seluruh masyarakat dunia yang menyaksikan acara tersebut. Bahkan  tidak hanya dipertontonkan tetapi juga dipamerkan dan dinilai. Yang menilai pun tidak hanya juri tetapi penonton juga berhak untuk memberikan penilaian kira-kira perempuan dari negara mana yang paling cantik dan sexy.
Walaupun ada statement – dari mereka yang pro – penilaian Miss World tidak hanya kecantikan secara fisik akan tetapi yang lebih utama adalah kecantikan sosialnya dan bisa sekaligus memperkenalkan keindahan alam Indonesia di mata dunia, itu pun sama saja. dari pada menghabiskan dana untuk menyelenggarakan acara yang banyak mendatangkan mudharatnya ujung-ujungnya mubadzir, mending dipakai untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang teraniaya di Mesir, Suriah dan Palestina.
Pengadaan Miss World juga tidak terlepas dari tujuan-tujuan terselubung. Salah satunya ya itu tadi ingin merusak generasi pemuda muslim khususnya muslimahnya. Tujuan yang lain pengalihan perhatian masyarakat dunia khususnya Indonesia terkait negara-negara yangs edang mengalami konflik. Semoga pemerintah bisa menyikapi permasalahan tersebut dengan bijak dengan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat khususnya yang kontra terhadap penyelenggaraan Miss World dan tidak menganggapnya sebagai angin lalu. Biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu peribahasa yang pas ditujukan kepada panitia penyelenggara Miss World. Walaupun banyak kecaman dari semua elemen tetapi tetap saja ngeyel mengadakan acara yang jelas-jelas merendahkan martabat perempuan Indonesia dan muslimah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar