Presented by Kareen el-Qalamy
Ini ni.....yang akhir-akhir ini memunculkan
kontroversi dari berbagai kalangan. Bisa dilihat di sosmed, ramai banget
membicarakan masalah Miss World yang akan diadakan tgl 8 September dan baru
pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah, tuan rumah kok acara begituan???Apa bangganya coba??Yang ada malah
malu-maluin.
Terlepas
dari dua belak pihak – antara yang pro dangan yang kontra – terkait masalah
tersebut. Pengen melihat dari sisi lain dan ingin mengajak para muslimah untuk
memikirkan dampak dari diselenggarakannya Miss World.
Miss World
lebih dikenal dengan kontes kecantikan sejagad. Kontes tersebut tentu tidak
terlepas dari mempertontonkan aurat – yang sangat bertentangan dengan syariat
Islam dan tidak sesuai dengan adab ketimuran – ini memang hasil budaya Barat. Budaya
Barat yang sampai sekarang terbukti tidak bisa membawa tatanan masyarakat ke
arah lebih baik tetapi semakin merusak semua sisi kehidupan umat manusia.
Budaya
Barat memang sengaja dihembuskan kepada negara-negara muslim khususnya
Indonesia – yang menjadi negara no.1 dengan jumlah umat muslim terbanyak sedunia
– tidak luput dari sasaran. Dalam surat cinta-Nya jelas-jelas disebutkan
bahwasannya orang – orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang terhadap
umat muslim sampai umat muslim sendiri mengikuti ajaran mereka. So, mereka
melakukan segala cara agar umat muslim jauh dari inti ajaran Islam sendiri.
Apalagi setelah mereka paham bahwa di
tangan pemuda muslimlah keberlangsungan Islam, apakah kelak Islam akan
memperoleh kejayaannya kembali seperti halnya kejayaan yang pernah diraih tempo
dulu atau malah semakin terpuruk. Maka, orang-orang kafir tidak menyia-nyiakan
kesempatan salah satunya dengan berusaha merusak generasi pemuda Islam yang
selama ini terkenal dengan 3F, Fun, Food and
Fashion.
Mengerucut lagi terkait masa depan
pemuda Islam yang di dalamnya masih ada himpunan bagian lagi yaitu pemudi
Islam, muslimah muda. Muslimah muda sekarang ibaratnya terkepung dari segala
penjuru. Lihat saja model-model hijab yang dibuat sedemikian rupa agar
menyimpang dari hijab yang disyariatkan, pergaulan bebas semakin meraja lela,
dan masih banyak lagi.
Berkaitan dengan Miss World,
jelas-jelas itu sangat merendahkan, mencoreng bahkan menodai martabat perempuan
terutama muslimah. Muslimah mana yang tidak merasa risih jika aurat yang selama
ini kita berusaha menutupnya dipertontonkan dan dilihat oleh seluruh masyarakat
dunia yang menyaksikan acara tersebut. Bahkan tidak hanya dipertontonkan tetapi juga
dipamerkan dan dinilai. Yang menilai pun tidak hanya juri tetapi penonton juga
berhak untuk memberikan penilaian kira-kira perempuan dari negara mana yang
paling cantik dan sexy.
Walaupun ada statement – dari mereka yang pro – penilaian Miss World tidak hanya
kecantikan secara fisik akan tetapi yang lebih utama adalah kecantikan sosialnya
dan bisa sekaligus memperkenalkan keindahan alam Indonesia di mata dunia, itu
pun sama saja. dari pada menghabiskan dana untuk menyelenggarakan acara yang
banyak mendatangkan mudharatnya ujung-ujungnya mubadzir, mending dipakai untuk
membantu saudara-saudara kita yang sedang teraniaya di Mesir, Suriah dan
Palestina.
Pengadaan Miss World juga tidak
terlepas dari tujuan-tujuan terselubung. Salah satunya ya itu tadi ingin
merusak generasi pemuda muslim khususnya muslimahnya. Tujuan yang lain
pengalihan perhatian masyarakat dunia khususnya Indonesia terkait negara-negara
yangs edang mengalami konflik. Semoga pemerintah bisa menyikapi permasalahan
tersebut dengan bijak dengan tetap memperhatikan aspirasi masyarakat khususnya
yang kontra terhadap penyelenggaraan Miss World dan tidak menganggapnya sebagai
angin lalu. Biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu peribahasa yang
pas ditujukan kepada panitia penyelenggara Miss World. Walaupun banyak kecaman
dari semua elemen tetapi tetap saja ngeyel mengadakan acara yang jelas-jelas
merendahkan martabat perempuan Indonesia dan muslimah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar