Presented by Kareen el-Qalamy
Perkembangan
dunia IPTEK ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan media. Hal itu bisa
dilihat dari perbandingan media di era 19n dengan media di abad 21. Dulunya
media sebatas media cetak saja, sekarang tidak hanya media cetak tetapi juga
ada media elektronik. Media elektronik yang awalnya hanya berupa televisi dan
radio sekarang sudah mengalami perkembangan pesat, lebih beragam jenisnya.
Salah satu yang mengalami
perkembangan pesat adalah adanya dunia internet. Layaknya dunia ada di
genggaman, internet sudah merambah di tangan setiap orang. Para konsumen
sangatlah dimanjakan oleh kemudahan dalam mengakses informasi. Selain internet,
wabah media sosial juga tidak mau kalah menjangkiti mayoritas penduduk di bumi.
Sejak pertama kali dipopulerkan - facebook namanya – sekarang sudah muncul
beragam jenis dari media sosial. Diantaranya ada WhatsApp, Blackberry
Messenger, Line dll. Semuanya itu sangatlah menggoda para penggunanya untuk
men-share apa saja yang sedang
dilakukan, yang dirasakan dll, berbagi informasi apapun itu dan kemudahan dalam
hal komunikasi.
Salah satu fungsi yang perlu dibahas
adalah kita bisa men-share segala
aktivitas yang sedang dilakukan dan mengungkapkan segala isi hati. Seolah-olah
media sosial sebagai media curahan hati yang dulunya fungsi tersebut dipegang
oleh buku diary. Namun terkadasang
orang tidak menyadari bahwasannya antara media sosial dan buku diary
sangatlah berbeda. Buku diary sangatlah
bersifat privasi, tidak ada yang bisa membaca selain penulisnya sendiri.
Sedangkan media sosial lebih bersifat umum, siapapun orang bisa melihat dan
membaca apa yang kita share-kan –
walaupn bisa di-setting tertutup atau
hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat dan membacanya.
Bukannya lantas tidak membolehkan
atau memandang sinis bagi siapapun yang suka men-share apapun itu di media sosial. Namun bagaimanapun juga sangat
perlu diperhatikan konten seperti apa yang akan kita share, apakah itu bisa membawa manfaat bagi orang lain ataukah
tidak ada manfaatnya sama sekali, bahkan justru menyakiti orang lain.. Konten
yang bermanfaat yaitu konten yang membawa inspirasi bagi orang lain, konten
yang dapat mendorong seseorang untuk dapat berbuat baik atau sebagai wasilah
hijrahnya seseorang dari hal-hal yang tidak baik menuju kepada hal-hal yang
lebih naik. Konten yang bisa lebih mengantarkan para pembacanya untuk semakin
mendekatkan diri kepada Allah.
Asal tahu saja, untuk konten yang
sering kita share-kan juga bisa
sekaligus sebagai cerminan hati bagaimana sesosok diri kita. Karena secara
tidak langsung konten yang di-share-kan
sebagai gambaran akan watak atau karakter kita sebenarnya. Misalkan orang yang
sering menulis status mengabarkan sedang galau, bisa jadi orang tersebut memang
gampang sekali galau. Namun lantas juga belum tentu apa yang dituliskan oleh
semua orang di media sosial menggambarkan akan kondisi hati yang sebenarnya.
So,
hati-hati ya Guys, ketika
menuliskan sesuatu di media sosial. Jangan sembarangan menuliskan sesuatu
apalagi hal tersebut menggambarkan kondisi hati kita sebenarnya. Karena orang
lain akan menilai kepribadian kita dario apa-apa yang kita tuliskan atau kita share-kan di media sosial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar