Kamis, 23 Desember 2010

Akibat Kata Nanti...Nanti Dan Nanti...

Di antara hal yang dapat membinasakan anak cucu Adam adalah perbuatan menunda-nunda. Orang bijak berkata,
"Barangsiapa yang menanam benih 'nanti', maka akan tumbuh sebuah tanaman bernama 'mudah-mudahan', yang
memiliki buah bernama 'seandainya', yang rasanya adalah 'kegagalan dan penyesalan'."


Jadi, apabila Anda melihat seorang pemuda yang mengatakan, "Nanti, nanti." Maka cucilah kedua tangan Anda dari
dirinya. Ketahuilah bahwa ia nanti akan berganti-ganti tempat.
Anda mungkin pernah mengenal seseorang, yang ketika Anda berkata kepadanya, "Tidakkah kamu menghapal Al
Qur'an?" Ia katakan, "Akan saya hapal nanti, insya Allah." Kalaulah Perang Dunia III berkecamuk, pastilah Al Qur'an
masih belum dihapalnya. Bahkan sampai ia mati pun, Al Qur'an masih belum dihapalnya juga.
Atau Anda berkata kepadanya, "Mengapa Anda tidak sungguh-sungguh belajar?" Ia katakan, "Sekarang masih awalawal
semester, nantilah menjelang mid test." Mid test pun tiba dan ia belum juga mengulangi pelajarannya. Ia kembali
berkata, "Nantilah kalau final test sudah dekat, aku sulit konsentrasi belajar kalau ujian belum di ambang pintu." Ujian
akhir pun tiba, tapi tidak ada yang bisa ia lakukakan selain duduk terpaku memandangi tumpukan buku di hadapannya.
Benar seperti apa yang dikatakan oleh seorang penyair,
“ ÇáúæóÞúÊõ ßóÇáÓøóíúÝö Åöäú áãó úÊóÞúØóÚúåõ íóÞúØóÚúßó “
"Waktu itu laksana pedang, jika Anda tidak memanfaatkannya, maka dia akan menebas Anda."
Disebutkan Ibnu Mubarak—rahimahullah—dalam kitab Az-Zuhd bahwa ada sebagian ulama tabi'in yang berkata, "Ketika
sakaratul maut datang, kata-kata 'nanti' pasti akan membuat kalian menyesal."
Allah mengungkapkan aib musuh-musuh-Nya di dalam Al Qur'an. Firman-Nya:
"Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak
mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)." (QS. Al Hijr: 3).
Sebagian ahli tafsir mengatakan, "Sebab mereka dulunya selalu menggunakan kata-kata 'nanti'."
Artinya, nanti akan saya lakukan, nanti akan saya hapal, nanti akan saya pelajari. Akhirnya Allah balas mereka dengan
hal serupa.

1 komentar:

  1. like this...
    nasehat yang sangat bagus...
    waktu ini adalah suatu nikmat yang luar bisa... harus dioptimalkan pemanfaatnnya...
    :)

    BalasHapus