Presented by Kareen el-Qalamy
Di
dunia ini apa sih yang tidak diciptakan berpasangan? Langit dengan bumi, siang
dengan malam, matahari dengan bulan, laki-laki dengan perempuan, senang dengan
sedih dan masih banyak lagi. Salah satu pasangan yang silih berganti
menghampiri kehidupan setiap manusia yaitu pertemuan dengan perpisahan.
Mengapa saya memilih untuk membahas
pasangan yang satu ini – pertemuan dengan perpisahan – karena pasangan ini
memiliki keunikan tersendiri. Keunikan yang dimaksud yaitu pertemuan dengan
perpisahan dapat meninggalkan kesan tersendiri di hati setiap manusia. Menorehkan
warna-warni kehidupan setiap manusia sehingga kehidupannya semakin bermakna.
Pasangan ini juga terkadang membuat
manusia lalai, lupa atau terlena. Lalai, lupa atau terlena untuk mempersiapkan
perpisahan setiap kali menemui atau menjumpai suatu hal. Sebagai contoh dua
orang dipertemukan dan sudah menjalani persahabatan sekian lama suatu saat pasti akan mengalami perpisahan. Jadi setiap
kali mengalami pertemuan atau perjumpaan pasti suatu saat harus siap menghadapi
perpisahan. Karena pasangan pertemuan dengan perpisahan selalu beriringan,
tidak pernah terpisah satu sama lain.
Tidak hanya pertemuan atau
perjuampaan dengan makhluk bernyawa saja, dengan benda mati pun suatu saat
pasti akan mengalami perpisahan. Namun, pertemuan dengan perpisahan ini bisa
berbeda konteksnya. Terkadang ada yang secara lahirnya berpisah – dipisahkan oleh
jarak – namun batin tetap bersatu. Ada yang berpisah di dunia, tetapi bisa saja
di akhirat nanti akan dipertemukan kembali.
Permasalahannya bukan di pertemuan
atau perpisahannya, namun bagaimana cara kita menyikapi setiap pertemuan dan
perpisahan yang terjadi. Memang perpisahan identik dengan kesedihan karena berpisah
dengan suatu hal yang sangat disukainya. Namun apabila perpisahan itu disikapi
dengan bijak kesedihan tidak akan melanda berlarut-larut, walaupun memang
merasa sedih karena perpisahan merupakan suatu hal yang manusiawi. Sedangkan pertemuan
identik dengan kebahagiaan jika dipertemukan dengan suatu hal yang
menyenangkan.
Cara menyikapi pasangan pertemuan
dengan perpisahan ini yaitu diantaranya: Ketika pertemuan, jangan sampai
membuat kita lupa atau lalai bahwasannya semua yang ada ini Allah yang
mempertemukan atau istilah lain sudah menjadi takdir Allah untuk mempertemukan.
Dan apapun yang dipertemukan oleh Allah sifatnya hanya titipan, suatu saat
pasti akan diambil kembali. Maka terjadilah perpisahan ketika Allah sudah
mengambilnya kembali. Kalau kita bisa menyikapi seperti uraian sebelumnya
terkait pertemuan, maka kebahagiaan yang dirasakan tidak akan berlebihan dan
akan teringat bahwa suatu saat pasti akan mengalami perpisahan. Jadi momen
pertemuan yang sedang terjadi akan dimanfaatkan sebaik mungkin sebelum
perpisahan datang menghampiri.
Sedangkan ketika perpisahan datang
menyapa, sikap yang harus kita lakukan tidak usah larut dalam kesedihan yang
berkepanjangan karena itu juga sudah menjadi takdir Allah. Selain itu juga
semua yang ada di dunia ini adalah semata-mata hanyalah titipan Allah SWT.
Istri, suami, orang tua, teman, harta benda dan lain sebagainya hanyalah
titipan Allah dan suatu saat Allah berhak untuk mengambilnya. Setelah meyakini
bahwa itu adalah takdir Allah, semua titipan Allah lantas selalu memohon berdoa
kepada Allah agar kelak bisa dipertemukan kembali. Kalaupun tidak bisa
dipertemukan kembali di dunia dan dalam keadaan lebih baik, memohon agar masih
bisa dipertemukan di akhirat lebih khususnya minta dipertemukan lagi di
surga-Nya.
So, yang sekarang ini masih
merasakan momen pertemuan khususnya dengan orang-orang yang kita sayangi dan
yang kita cintai, yuk manfaatkan waktu-waktu pertemuan ini semaksimal mungkin. Salah
satunya dengan membahagiakan orang-orang tersayang dan tercinta Agar tidak
sia-sia dan mumpung sebelum perpisahan datang menghampiri. Memanfaatkan waktu
pertemuan agar lebih berkenan dan lebih bermakna tentunya. Kalau tidak
bisa-bisa kecewa dan sedih melanda karena perpisahan sudah datang namun belum
bisa memanfaatkan waktu pertemuan dengan sebaik mungkin. Karena perpisahan
mengajarkan arti akan pertemuan Wallahu’alam.
Udah lama gak ada pertemua dengan dik mita... Hehehe mungkin belom diijinkan Allah 😀
BalasHapusBisa jadi 2x..
Hapus