Presented by Kareen el-Qalamy
Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), sudah tidak asing lagi bagi warga Indonesia. Salah
satu lembaga paling populer akhir-akhir ini dengan menyedot perhatian sebagian
masyarakat Indonesia. Dengan melihat kasus-kasus yang merebak di media massa
pasti tidak prnah terlepas dengan KPK. Seolah-olah pembahasan terkait KPK tidak
akan pernah selesai seperti halnya kasus korupsi yang entah tidak tahu kapan
akan berakhir.
Spontan saja orang-orang yang
menduduki kursi baik itu pengurus maupun anggota di KPK mendadak menjadi orang
terkenal sebagaimana artis yang sedang naik daun. Apalagi kalau pemberitaan
yang muncul berisikan tentang keberhasilan KPK dalam mengungkap kasus korupsi. Kursi
yang paling strategis adalah sebagai ketua KPK.
Kalau boleh berandai saya beberapa
tahun ke depan menjadi ketua KPK, itu merupakan sebuah pilihan yang harus saya
ambil. Karena saya menganggap itu sebagai panggilan jiwa. Panggilan kepada jiwa
yang ingin menegakkan kebenaran dengan cara memberantas ketidakadilan karena disebabkan
oleh korupsi.
Langkah-langkah
yang ingin saya ambil adalah dengan memberlakukan hukuman secara moral dan
mengadakan pembinaaan dari segi ruhani dan spiritual agar pelaku korupsi sadar
betul konsekuensi yang akan didapat tidak hanya sebatas hukuman di dunia saja
tetapi juga hukuman di akhirat. Karena hukuman yang diberlakukan saat ini
nampaknya sudah tidak bisa memberikan efek jera kkepada pelaku korupsi. Oleh sebab
itu langkah ini tidak ada salahnya untuk dicoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar