Dapat disaksikan di belahan bumi manapun tak terkecuali di Indonesia. Fenomena-fenomena kerusakan alam terus-menerus terjadi. Eksploitasi besar-besaran akan ketersediaan sumber daya alam yang ada. Penebangan hutan, penambangan industri entah itu emas, minyak maupun batu bara. Semuanya dilakukan tanpa pandang bulu. Tidak melihat dampak yang ditimbulkan di belakang itu semua. Padahal kalau dipikir hanya ingin mendapatkan keuntungan semata sampai mengorbankan kesejahteraan hidup orang banyak.
Salah satu contoh kasus adanya kontroversi dan ketegangan antara mahasiswa dan pemerintah suatu daerah. Mahasiswa sampai mengadakan aksi demo besar-besaran untuk menuntut pemerintah setempat. Mereka bertujuan membujuk pemerintah agar menolak perjanjian dengan sejumlah perusahaan penambangan untuk membuka lahan hutan di daerah tersebut. Sudah seharusnyalah pemerintah memikirkan kelestarian lingkungan yang ada daripada hanya ingin mendapatkan keuntungan dari usaha penambangan itu.
Padahal kalau dilihat lebih jauh kesediaan hutan di Indonesia semakin menipis. Dikarenakan banyak penebangan liar yang dilakukanoleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atau malah si pelaku mengadakan kerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Ternyata tidak sedikit pemerintah yang seharusnya berkewajiban untuk melestarikan dan mengolah sumber daya alam yang ada malah bersekongkol mengadakan kerusakan.
Tidak heran jika banyak terjadi bencana alam yang menimpa negeri ini. Lha wong sikap dan perilaku masyarakatnya saja sudah bobrok. Masyarakat sudah tidak lagi memperhatikan keberlangsungan habitat lingkungan yang ada. Apa-apa yang dilakukan oleh masyarakat konsekuensinya akan kembali ke masyarakat pula.
Hal tersebut berujung pada timbulnya pencemaran lingkungan. Pencemaran yang terjadi sudah merambah ke segala aspek, pencemaran air, pencemaran udaradan pencemaran tanah. Aspek yang tidak bisa dikesampingkan semakin meningkatnya frekuensi pencemaran udara. Inilah salah satu penyebab dimana suhu bumi semakin memanas
Memanasnya suhu bumi ini berdampak ke keberlangsungan makhluk hidup di bumi. Diantaranya beberapa jenis satwa terancam punah. Dengan meningkatnya suhu bumi mengakibatkan es di kutub utara dan kutub selatan mencair. Itu berarti volume air laut juga meningkat. Kalau volume air meningkat, beberapa pulau kecil yang menjadi habitat beberapa satwa secara otomatis akan tenggelam.
Masalah lingkungan hidup tidak bisa dianggap remeh. Selama ini pemerintah kurang memberikan perhatian maksimal terhadap kelestarian lingkungan. Mayoritas kebijakan yang dihasilkan sedikit sekali yang menyentuh ke ranah lingkungan. Kasus yang selama ini masih membuat gregetan para aktivis lingkungan hidup adalah pemberlakuan hukuman yang dinilai masih terlalu ringan bagi mereka yang melakukan kerusakan lingkungan. Jauh berbeda apabila dibandingkan dengan kasus kriminal lainnya.
Padahal dampak yang ditimbulkan adanya kerusakan lingkungan yang terus menerus nantinya juga akan dirasakan oleh masyarakatnya sendiri. Dan yang lebih parah lagi yang merasakan bukan hanya masyarakat yang tinggal di lingkungan yang bersangkutan tetapi juga bisa menalar kepada masyarakat global. Seperti terjadinya kebakaran hutan yang berlangsung di suatu daerah namun dampaknya akan dirasakan ke maysrakat global dengan memanasnya suhu bumi secara menyeluruh.
Satu hal lagi yang akhir-akhir ini hampir dilupakan adalah pencemaran udara yang keluar dari asap kendaraan. Tidak terlepas entah itu kendaraan beroda dua maupun kendaraan beroda empat. Di jalan-jalan masih banyak dijumpai kendaraan yang mengeluarkan asap knal pot tidak wajar. Asap yang dikeluarkan banyak, berwarna hitam pekat dan berbau. Hal ini sangatlah mengganggu pengendara yang ada dibelakangnya. Apabila hal tersebut dibiarkan begitu saja entah bencana apa lagiyang akan muncul. Suhu bumi yang semakin memanas, musim tidak menentu. Berawal dari zat yang dikeluarkan berupa gas CO itulah penyumbang dari pemanasan global.
Harus adanya tindakan keras dari pemerintah untuk menyikapi hal itu. Perlu dibuat suatu kebijakan yang mengatur tentang layak atau tidaknya kendaraan tersebut untuk beroperasi. Jadi dilakukan uji, semacam uji kelayakan. Yang nantinya akan memastikan apakah kendaraan tersebut layak untuk dipakai layak untuk beroperasi atau tidak. Kendaraan yang tidak lulus uji kelayakan misalnya dikarenakan mengeluarkan asap knal pot yang melebihi ambang batas kewajaran harus bditindak tegas dengan dicabutnya surat izin pemakaian kendaraan tersebut. Jadi kendaraan tersebut dilarang atau tidak diperbolehkan untuk digunakan. Dengan adanya kebijakan seperti ini harapannya bisa mengurangi kerusakan lingkungan yang sudah sedemikian parahnya
Kareen el-Qalamy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar