Presented by Kareen el-Qalamy
Lama
rasanya jari jemari ini tidak menuliskan apapun. Padahal baru bulan kemarin
tulisan terakhir diposting di blog. Bulan ini belum ada satu pun tulisan yang
muncul. Hampir saja kehabisan ide, kira-kira apa yang mau ditulis. Kalau ingat
dulu apapun bisa dijadikan sebagai tema tulisan. Hingga akhirnya berhasil
menemukan sebuah tema di tengah-tengah krisis ide melanda.
Berawal dari ketidaksengajaan saya
membuka FB yang lama sekali tidak
saya tengok. Tidak sengaja karena awalnya mencari sumber bacaan di Google, e...tidak tahunya link yang saya klik menghubungkan
langsung ke FB. Selesai membaca
sumber bacaan yang saya inginkan, sekalian saja saja menengok ada kabar berita
apa di FB. Melihat di beranda banyak
sekali foto teman-teman yang baru saja melangsungkan walimah-an.
Di tengah asyik melihat-lihat kabar
berita di FB, tiba-tiba ada yang men-chat saya. Setelah saya lihat ternyata
dik Nia, salah seorang remaja masjid tempat KKN saya dulu di Dusun Sawah, Desa
Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul. Lama sekali tidak bersua sejak
Ramadhan tahun 2012 yang lalu. Dik Nia lantas meminta no. HP saya. Langsung
saya berikan.
Tidak lama kemudian terdengar suara
HP berdering. Sebuah nomor asing. Dengan rasa penasaran langsung saya angkat. Terdengar
suara perempuan di seberang sana. Setelah tanya identitas si penelepon,
ternyata itu suara dik Nia. Sungguh sangat berbeda sekali dengan suara dik Nia
tiga tahun yang lalu. Sekarang dik Nia
pasti sudah besar, pikirku.
Di tengah-tengah asyiknya mengobrol
pikiranku lantas melayang teringat kembali dengan kenangan itu. Kenangan indah
yang tidak akan terlupa dalam sejarah kehidupanku dan aku sangat bersyukur bisa
memperoleh kenangan tersebut. Ingin rasanya bisa mengulang kembali kenangan
itu.
Kenangan saat KKN di Dusun Sawah,
Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul sungguh menimbulkan rasa
kangen yang teramat sangat. Kangen dengan suasana pedesaannya, keramahan
masyarakatnya dan keakraban warganya. Sungguh diri ini ingin sekali pergi ke
sana. Insha Allah suatu saat nanti jika
sudah ada seseorang yang bisa kuajak ke sana, pikirku.
Dari obrolan yang terjadi antara
saya dan dik Nia, dapat dibayangkan banyak sekali perubahan yang terjadi di
sana. Adik-adik remaja masjid yang dulunya imut-imut, sekarang sudah tumbuh
besar. Sebagian besar diantara mereka banyak yang merantau. Adik-adik remaja
masjid di sana sudah kuanggap seperti adik saya sendiri. ingin rasanya suatu
saat nanti dipertemukan kembali dengan mereka. Teringat dulu saat KKN mengajar TPA
bersama, jalan-jalan menyusuri pesawaha dan ladang, mengaji dan tadarus
bersama, belajar bersama dan masih banyak lagi kenangan itu.
Keluarga Pak Dukuh dan Bu Dukuh
sekarang sudah bertambah satu anggota baru dengan kelahiran putri ketiga
beliau. Penasaran, pasti sangatlah cantik seperti Bu Dukuh. Teman-teman KKN
dulu yang sekarang beberapa sudah menemukan pasangan hidupnya masing-masing,
bahkan ada yang sudah memiliki momongan. Jadi teringat dulu adik-adik remaja
masjid sering sekali menjodohkan saya dengan salah seorang teman KKN. Tetapi
laki-laki teman KKN yang dijoodohkan dengan saya sekarang sudah menikah dan
memiliki anak. Jika teringat masa-masa itu ingin ketawa saja. Kenangan itu
sungguh sangat sayng jika dilupakan.
Ikatan kekeluargaan yang sungguh
sudah terjalin sangat kental. Akan sulit hilang bahkan tidak akan hilang
ditelan waktu walaupun kami sudah lama tidak bersua. Alhamdulillah....bersyukur atas kehadirat-Mu ya Rabb...Atas izin-Mu
Engkau pertemukanku dengan orang-orang yang menambah warna dalam hidupku.
Semakin bertambah keluarga yang kumiliki. Pertemukan saya dengan mereka semua
suatu saat nanti, aamiin....