Presented by Kareen el-Qalamy
Indonesia
menempati urutan pertama dengan mayoritas penduduk muslimnya terbanyak sedunia
dengan nominal 85% dari total jumlah penduduk yang kurang lebih sebanyak 250
juta jiwa. Angka tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan beberapa
tahun yang lalu yang masih sebanyak 90n%. Sungguh ironis sekali. Di saat Islam
mulai bergeliat di daratan Eropa maupun Amerika, namun di Indonesia sendiri
malah mengalami penurunan.
Mungkin itulah yang dinamakan
misteri hidayah. Hanya Allah yang berkuasa untuk memberikan atau mencabut
hidayah keimanan dan keislaman dari dalam hati seseorang. Banyak sekali faktor
yang dapat mempengaruhi. Entah itu faktor eksternal maupun faktor internal. Seorang
mukmin dengan kepahaman dan kafaah yang mendalam akan Islam, tentu akan tahan
banting dengan segala ujian dan godaan yang menghadang. Godaan dan ujian akan
keteguhan iman.
Terkadang seorang mualaf, lebih
tinggi semangat tolabul’ilmi akan ilmu agama., dibandingkan dengan seorang
muslim tulen sejak lahir Mungkin hal itu terjadi karena Allah langsung yang
memberikan hidayah keislaman dengan melalui perantara apapun itu. Sedangkan muslim
tulen sejak lahir terkadang sudah puas akan keislamannya tanpa adanya ghirah untuk terus menambah kafaah ilmu
agama.
Memang hidayah harus terus dijaga,
kalau perlu dipegang erat-erat jangan sampai lepas. Jangan sampai Allah
mencabut nikmat hidayah yang telah diberikan-Nya selama ini. Hanya orang-orang
pilihan yang Allah beri hidayah akan keimanan dan keislaman. Oleh sebab itu,
selalu bersyukur, bersyukur dan bersyukur karena Allah telah memilih kita
sebagai orang-orang pilihan untuk terus memegang teguh hidayah ini. Karena ada
sebagian umat muslim rela menukarkan keimanan atau keislamannya hanya demi
kebahagiaan duniawi yang semu dan menipu ini.
Seperti firman Allah di Q.S. Al-Isra’(17):
1, dimana menjelaskan bahwa siapaun yang berbuat sesuai dengan hidayah Allah
maka sesungguhnya itu semua untuk keselamatan dirinya sendiri. Begitu juga
sebaliknya, siapapun yang sesat, maka dia akan membawa kerugian untuk dirinya
sendiri. Jadi, sungguh sangat beruntung bagi mereka yang terus menjaga hidayah
Allah. Perlu digarisbawahi, hidayah itu tidak hanya ditunggu, tetapi juga harus
ikhtiar untuk terus dicari. Allah tidak akan mengubah suatu kaum, kecuali
mereka mengubah diri mereka sendiri. Tetaplah terus berpegang teguh akan tali
agama Allah walaupun sangat berat. Yakinlah Allah akan membalas dengan lebih
baik. Tidak akan rugi mereka-mereka yang berniaga dengan Allah. Bahkan keuntungan
dunia dan akhirat akan mereka peroleh, asal terus beristiqomah di jalan-Nya. Wallahu’alam.